Waktu Tepat untuk Menyempurnakan
Sebenarnya untuk apa kita hidup di dunia ini? Untuk apa kita diciptakan oleh Allah? Untuk apa kita ada? Hanya untuk menyembah Allah. Hanya bersujud semata-mata ke haribaan Ilahi. Di antara ibadah yang diperintahkan oleh Allah kepada kita manusia. Dari sekian ibadah tersebut, ada ibadah mahdhoh dan ghoiru mahdhoh. Sholat adalah salah satu ibadah mahdhoh. Yakni ibadah yang utama, wajib, dan sangat penting.
Sholat sebagaimana yang kita ketahui bersama, adalah rukun islam yang kedua. Sholat sebagai tiang agama menjadikan dia penentu arah dari seluruh hidup manusia. Jika sholatnya baik maka baiklah seluruh hidupnya. Dalam kitab Majmu’ Musytamilun ‘alaa arba’I rosaa’il disebutkan tentang beberapa hadiah untuk orang-orang yang menjaga sholat dan azab kepada orang yang meninggalkan atau mengabaikannya. Kitab ini merupakan karangan Imam Ahmad bin Zaini Dahlan. Khusus di dalamnya memuat ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah. Sehingga memperkuat argumentasi yang dikemukakan.
Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits, bahwa barang siapa menjaga sholatnya, maka Allah akan memberi kemuliaan dalam 5 perkara. Pertama adalah Allah akan menghilangkan kesulitan dalam mencari mata pencaharian. Kedua menghilangkan dia dari siksa kubur. Ketiga adalah kelak di padang mahsyar buku catatannya akan diberikan dengan tangan kanan. Balasan keempat adalah dapat melintasi jembatan shirothol mustaqim secepat kilat. Terakhir yang kelima adalah kelak akan dimasukkan surga tanpa dihisab.
Sedangkan balasan bagi orang yang suka meremehkan sholat juga ada banyak. Total terdapat 15 azab yang akan ditimpakan pada orang-orang yang sembrono ini. Dari 15 tersebut terbagi menjadi empat bagian. Pembagian ini di antaranya adalah enam di dunia, tiga ketika mati, tiga ketika masuk ke dalam kubur, dan tiga terakhir ketika kelak bertemu Tuhannya. Penjelasan dari bagian pertama di antaranya adalah balasannya langsung diberikan saat orang tersebut berada di dunia.
Balasan di dunia yang pertama adalah Allah mencegah barokah dari umurnya. Kedua adalah Allah menghapus tanda kesalehan dari wajahnya. Ketiga adalah setiap amal yang dia kerjakan tidak akan diberi pahala oleh Allah, itu berarti sia-sia. Keempat adalah doanya tidak diangkat dan didengar ke langit. Kelima adalah tidak ada bagian untuknya dari doa-doa orang sholeh. Terakhir yang keenam adalah keluarnya ruh tanpa iman.
Adapun bagian azab berikutnya adalah ketika maut datang. Azab pertama adalah diberi takdir meninggal dalam keadaan terhina. Kedua adalah meninggal dalam keadaan lapar. Ketiga adalah ditakdirkan meninggal dalam keadaan haus. Mekipun terus diberi minuman dunia. Bagian azab yang ketiga adalah balasan ketika masuk kubur. Di sini juga terdapat tiga hal. Pertama adalah Allah menyempitkan kuburnya sehingga tulang-belulangnya berantakan terpecah belah. Kedua adalah di dalam kubur nantinya selalu dibangunkan malaikat dengan dipanggang dengan bara api, badannya dibolak-balik siang dan malam. Dan ketiga adalah disajikan dalam kuburnya kalajengking bernama Syuja’ yang siap menyerangnya setiap waktu akibat sholat yang dia lalaikan. Lamanya masa penyerangan kalajengking tersebut sebanyak waktu yang ia lalaikan untuk sholat.
Pembagian yang terakhir adalah ketika dia menuju menghadap Tuhannya. Pertama adalah saat itu langit terbelah dan dari dalamnya keluar beberapa malaikat yang membawa rantai yang panjangnya 70 dziro’. Rantai tersebut dikalungkan ke leher orang tersebut kemudian dimasukkan ke mulutnya hingga tembus keluar dari duburnya. Malaikat pun berseru: Inilah balasan bagi orang yang menyia-nyiakan fardlu-fardlunya Allah. Ibnu Abbas berkata: Jika satu potongan dari rantai tersebut jatuh ke bumi maka terbakarlah seluruh isinya. Kedua adalah Allah tidak akan melihatnya. Terakhir yang ketiga adalah Allah tidak akan menyucikannya, dan baginya siksa yang pedih.
Berikut kiranya penjelasan yang terdapat dalam kitab Majmu’ tentang banyak hal dahsyat di balik kekuatan sholat. Saya semakin yakin dan percaya, bahwa hidup kita tidak ada artinya selain hanya jeda menunggu waktu sholat. Jadi selain sholat, tidak ada yang bisa dipentingkan, diprioritaskan, diutamakan. Hanya sholat dan satu-satunya dia yang harus didahulukan, di atas semuanya. Mari kita terus saling mengingatkan, bahwa hidup ini hanya sementara. Bekal penting sebagai tiket menuju akhirat adalah sholat. Maka perhatikan betul pada sholat kita. Jika dirasa hidup kita kurang berkah, atau selalu ada saja permasalahan, coba kembali cek, apakah sholat kita sudah baik? Astaghfirullahal ‘adzim.
Selagi ada di situasi yang serba memprihatinkan ini, mari berintropeksi diri. Mari membayar sholat-sholat yang telah lalu sekiranya belum sempurna, terlewat waktu, atau kurang khusyu'nya. Ini waktu yang sangat tepat. Selagi tidak bertemu orang terlalu banyak maka maksimalkan diri kita hanya berfokus pada perbaikan diri sendiri. Meningkatkan kualitas diri adalah konsentrasi kita saat ini. Laa Haula wa Laa Quwwata illa billaahil 'aliyyil 'adziim.
#BERSEMADI_HARIKE-16
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
Komentar
Posting Komentar