Ingat! Semua Ini Hanya Titipan

Hidup ini hanya sementara. Hanya mampir sejenak, tidak lama-lama. Dunia ini hanyalah momen peralihan. Dari satu alam ke alam lainnya. Maka kehidupan di luar dunia pasti terlihat ghaib, tak terjangkau, untuk saat ini. Seperti halnya dulu saat masih dalam alam kandungan, alam dunia bagi sebuah jabang bayi adalah alam ghaib. Begitu juga kini ketika kita di dunia, alam kubur dan akhirat masih menjadi alam ghaib. Sedangkan alam dunia ini adalah masa perpindahan. Masa percobaan manusia dalam hidup. Maka di dunia diberi berbagai gambaran atau miniatur dari kehidupan sesungguhnya kelak di akhirat.

Oleh karena itu, segala hal yang ada di dunia ini hanyalah titipan. Seluruh tubuh kita, keluarga, suami atau istri, orang tua, anak, sahabat, kerabat, semuanya hanya lewat. Setelah waktu kita habis maka selesai sudah masa kontrak kita dengan mereka. Termasuk di antaranya yang kelihatannya kita miliki saat ini, itupun hanya fatamorgana. Nantinya harus dikembalikan, tidak selesai di situ, bahkan kita harus bertanggungjawab atas semua yang terjadi selama ada di dalam genggaman kita. Sepertinya halnya dalam hadits nabi bahwa segala yang kita miliki nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

Dari sekian titipan yang begitu menggiurkan, yang paling melekat adalah kepemilikan anak. Bayangkan sejak awal proses terciptanya sudah dititipkan di dalam rahim, bagian tubuh manusia. Ketika keluar berwujud seonggok bayi pun diberi ciri kemiripan dengan salah satu atau kedua orangtuanya. Diberinya kita manusia sebagai orang tua kewajiban untuk merawat dan membesarkan. Bukankah ini sudah menjadi rasa kepemilikan yang paling nyata. Bagaimana tidak ikut rasa memiliki, dari kecil ditimang digendong dibawa kemana-mana, menyatu dengan tubuh ibunya.

Jangan sampai perkara-perkara dunia yang ada di sekeliling kita menghalangi kita masuk surga. Berat hati kita kepada anak istri/suami mengalahkan keikhlasan kita dalam beribadah. Jangan sampai berat timbangan amal kita kalah dari kasih sayang kita kepada harta benda. Bahkan Allah memang menguji kita melalui hal-hal yang kita sukai. Mereka seakan selalu memanggil kita untuk bermalas-malasan, menggoda untuk menunda ibadah, dan menarik kita untuk berpaling dari Allah. Lalu apa sebenarnya yang harus kita sematkan dalam pikiran dan hati ketika menghadapi para titipan tersebut.

Paling utama adalah bagaimana kita bersikap kepada anak. Anak atau keturunan yang kebetulan dititipkan kepada kita oleh Allah adalah benar-benar hanya sementara adanya bersama dengan kita. Terkadang lebih dulu kita yang dipanggil atau malah dia. Sehingga ketika waktu itu terjadi tak perlu terlalu larut dalam kesedihan. Bukankah dulu hidup kita sebelum kehadirannya juga baik-baik saja. Kemudian dalam masa mendidiknya coba tanamkan rasa amanah yang besar kepada mereka. Bukan sebagai satu-satunya milik kalian yang berharga. Tetapi lebih kepada tanggung jawab besar yang kelak akan ditagih di akhirat. 

Gus Baha’ dalam ceramahnya pernah menyampaikan bahwa rawat dan didiklah anak sebaik mungkin. Bukan karena dia milikmu, tetapi karena dia adalah titipan Allah. Anggaplah anak adalah penerus kalian dalam bersujud beribadah menyembah Allah. Maka jika kelak kita telah dijemput, mereka yang seharusnya melanjutkan pengabdian hamba kepada Tuhannya. Jika kita tidak menyiapkannya dengan baik, maka penghambaan kita, baik pribadi maupun anak akan sia-sia. Jadi janganlah terlalu berlebihan dalam mengunggulkan memiliki anak. Satu lagi, bagi Allah sangat memungkinkan menjemput anak kita yang jauh lebih muda terlebih dahulu, dibanding kita yang mungkin sudah dua kali lipat bahkan lebih usianya daripada mereka.  

Semoga kita semua senantiasa terjaga dari rasa terlalu bergantung pada harta, anak, jabatan, istri suami kita. Semoga kita senantiasa dapat memaksimalkan ibadah dan dikaruniai rasa ikhlas dan syukur kepada Allah Swt..

#BERSEMADI_HARIKE-12
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya

Komentar

  1. A guide to slot machines & casino | DrMCD
    Some slot machine games 광주광역 출장안마 have 경기도 출장안마 a higher 용인 출장샵 payout rate. I have 광주 출장샵 tried 공주 출장샵 many of these casino games. I've tried a few. First, I did

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer