Memeluk Masa Lalu, Berdamai


Masa lalu adalah sebuah masa yang telah berlalu. Yang berlalu hanya waktu. Namun memori dan kenangannya akan terus terbawa. Melekat dan tak terpisahkan. Seandainya dalam kinerja otak dan perasaan kita bisa memilih. Mana yang akan kita pikirkan dan mana yang jauh-jauh ditepis. Seperti halnya memilih dokumen dalam komputer misalnya. Tentu kita tidak akan susah-susah memilah dan terpuruk. Tentu kita akan dengan tenang melenggang menikmat hidup. Tentu tidak akan kosa kata stres, emosi, dan depresi.

Beginilah manusia tercipta. Lengkap dengan paket masa lalunya. Lengkap dengan ambisi masa depannya. Lengkap dengan gejolak kehidupan sosialnya. Maka menginspirasi lahirnya kisah ini. Kisah yang difilmkan secara serial dalam drama dari negara Korea ini. Judulnya He is Psychometric. Drama berlatar negara yang belakangan menjadi kiblat para boyband ini bergenre thriller ala detektif. Perjalanan hidup tokoh utama dan pendukungnya begitu rumit dan penuh teka-teki.

Adalah seorang Jaksa, bernama Jaksa Kang Seong Mo, ia memiliki kemampuan menyelidiki sebuah kasus dengan sangat detail. Rupanya bukan tanpa alasan ia begitu gigih menekuni keahlian sekaligus profesi ini. Dan mengungkapnya sama dengan membuka luka lamanya semenjak berusia belia. Perlakuan keji yang dia dan ibunya terima semenjak kecil terus terngiang bahkan membuatnya merancang sebuah tindakan besar. Untuk mengungkap sebuah kebenaran di masa lalunya.

Terlahir dalam situasi yang mencekam, dalam kurungan. Membuatnya mengidap Alexythimia, yani tidak bisa merasakan emosi. Hatinya seperti tak hidup, perasaannya tidak menyala. Hingga tak terduga tangannya mampu melakukan hal keji di usia remaja. Seiring waktu berlalu, beranjak dewasa hidupnya penuh abu-abu. Apa yang dia alami dan rasakan sama sekali orang-orang di sekelilingnya tahu. Hingga satu per satu, ia disadarkan bahwa sebenarnya ia mampu merasakan itu. Rasa sakit, kehilangan, mencintai, merindukan, takut, dan juga keinginan yag kuat.

Saat ia hendak mengakhiri semuanya dengan tuntas, hatinya mulai bergejolak. Kenyataan diriny mengancam nyawa orang-orang yang dia sayangi. Tujuannya kini hanya satu. Ia harus mengungkap kebenaran sesungguhnya. Tidak peduli itu menyakiti orang-orang di sekelilingnya. Tidak peduli itu membuatnya semakin terluka. Bahkan dia sama sekali tidak percaya dengan polisi dan hukum. Karena ia mengerti langsung bagaimana ‘licin’ dan ‘kotor’nya kehidupan para penegak kebenaran itu.

Film ini mampu membukakan mata para penonton. Bahwa di sekeliling kita apapun bisa terjadi. Orang yang kita duga malaikat, dia hanya manusia biasa. Mungkin sekali iblis datang meniup telinganya. Begitu juga dengan orang asing yang baru kita temui. Siapa sangka justru dialah kunci dari kehidupan masa lalu kita. Pelajaran paling penting dalam film ini adalah, seburuk apapun masa lalu, ia adalah bagian dari hidup kita. Sepahit apapun trauma yang kita bawa, pada waktunya kita akan berdamai dengannya. Yakinlah.

Komentar

Postingan Populer