Sebut dia Santri
Dingin air wudlu yang
mengucur
Tak sedikitpun
menyurutkan tekad
Semilir angin
menyelinap kalbu
Tak sekalipun
menurunkan niat
Gemintang malam
menjadi sahabat
Purnama cantik
menjelma kerabat
Temani malam-malam
syahdu
Teriring untaian
dzikir dan tasbih mengalun
Bersama lembaran suci
menyelimuti
Geriap mata mengerjap
menahan kantuk
Jeritan tikus kecil
tak jadi penghalang
Derit-derit bilah
kayu lantaran sujud tafakkur
Tanah membasah
lantaran terlewati alir air
Nyala redup obor
kecil mengedip
Sentuhan alas sajadah
pada lantai
Semua menjadi saksi
bisu
Atas kesungguhan
sebilik hati
Untuk tafakkur di
haribaan-Nya
Jauh dari saudara
juga orangtua
Tak jarang murung dan
menangis merana
Lataran menahan rindu
yang membahana
Namun semua tak menghilangkan
cinta
Pada ilmu Allah yang
tiada batasnya
Siang dan malam
berteman canda dan tawa
Juga derai tangis dan
luka bersama
Sejuta sahabat
menjelma keluarga
Tanpa ada lagi jarak
tercipta
Niat tulus tanpa
pamrih
Semata karena Allah
Yang Maha Kuasa
Semangat menimba ilmu
mengemban amanah
Merajut persaudaraan
membina keluarga
Bukan penjara bukan
pengasingan
Semata cinta pada asa
yang penuh cita
Bagai istana ratu dan
raja
Hanya ada sayang dan
cinta penuh warna
Kebersamaan adalah
segalanya
Komentar
Posting Komentar