WANGI ITU IBU
Selendang batikmu tersampir rapi
Lengkapi lekuk gemulai tubuhmu
Di panggulmu,
Janin kecil ini dulu
Mengenal titik nafas awal kehidupan
Aku takkan berhenti jatuh cinta
Pada tiap sisi dari keseluruhanmu
Tak akan hati ini berpaling
Dari sosok paling memikat di muka bumi ini
Harummu abadi tertinggal
Terpatri dalam urat nadi dan denyut jantung
Kamu satu-satunya
Cinta sejati
Kamu
Sungguh tak tahu malu, aku
Dengan lancangnya memanggilmu
Kamu
Engkau
Engkau yang aku mulyakan
Engkau yang aku hormati
Engkau yang aku banggakan
Engkau yang segalanya
Karena engkau
Ibuku
Ibu
Andai nafas ini berlipat ganda
Akan kudermakan seluruhnya
Untuk ibu
Hanya ibu
23112013
Komentar
Posting Komentar