AKU DAN IMPIANKU

Ketika tongkat estafet bergulir, maka roda generasi pun terus berputar, ada masanya yang muda menggantikan yang tua, yang baru menggantikan yang lama, namun pada dasarnya semua yang ada ini bukanlah pergantian, karena semua telah diatur sediakala, sehingga terdapat masing-masing eksistensi pada setiap masa, yang mana kesemuanya itu takkan lepas dari satu keutuhan gulir sebuah roda perjuangan.
Ketika aku berdiri di muka bumi ini, kuyakini bahwa inilah masaku dan inilah saatku, ruang dan waktu yang tersedia di hadapanku menjadi bagian dari hidupku dan menyatu dalam diriku, entah bagaimana aku mengelola kesemuanya, itupun menjadi tanggung jawab penuh di kedua bahuku. Sebagai bagian dari penerus bangsa yang baik aku bertekad untuk melanjutkan segala perjuangan semua orang sebelumku, aku ingin meneruskan setiap langkah yang mereka rintis dari awal, aku ingin melestarikan bahkan mengembangkan segala hal positif yang telah mereka mulai, tentunya dengan sekian potensi dan kekuatan yang kumiliki.
Aku dengan seluruh kemampuanku merupakan bagian dari kesatuan negeri, maka kubaktikan diriku pada bumi pertiwi, sebagai bakti darma seorang anak bangsa, aku ingin berdedikasi atas bergulirnya roda perjuangan, namun aku takkan memberikan janji terlalu muluk atau mimpi terlalu tinggi, meski cita-citaku terbang melayang jauh ke angkasa, aku akan tetap berpijak di atas bumi, berdiri diatas kaki sendiri, bersama menggandeng lengan sahabat juga merengkuh kawan sejawat.
Ketika bumi pertiwi dalam riuh rendah kebisingan politik, atau buncah dalam kemelut kenegaraan, aku disini tak akan tinggal diam, dari pena yang kugenggem erat berlabur tinta hitam yang masih basah, dengan segenap cinta bakti dan hormat negeri, aku akan berusaha meluruskan yang masih kurang tepat, dan menjelaskan yang masih samar, serta menerangkan seluruh remang, setidaknya dengan kontribusi serta pemikiranku, aku berbakti menggenggam cinta suci pada ibu pertiwi. Mungkin peranku belum tak setajam mereka yang telah melanglang buana, mungkin sepak terjangku belum mendunia, namun aku yakin dengan kekuatan persatuan seluruh kepal tangan rekan dan sahabat dalam satu wadah penggerak mampu membawa ITS lebih berkembang dan mulia. Sekuat tenaga takkan henti berjuang dan berkorban demi menorehkan kebenaran hakiki, demi terwujudnya organisasi satu kesatuan yang berbudi luhur, mampu menyalurkan seluruh aspirasi warga ITS, mampu merengkuh seluruh bahu dan tekad kuat membaja menuju ITS bermartabat, baik di mata manusia juga yang sangat penting di hadirat Allah SWT.
Amanah ialah tanggung jawab yang diterima, dijalankan dan nantinya akan dipertanggungjawabkan, oleh karena itu saya tak akan bermain-main dengan amanah, saya akan membawanya dengan sangat erat beserta seluruh kekuatan dan kemampuan saya, saya akan buktikan pada Allah dan semua khususnya pada BEM ITS dimana pada nantinya amanah saya ternaungi, bahwa saya mampu membawa ITS menjadi lebih mulia dan bermartabat, dengan menggunakan sarana yang semakin mutakhir, institut teknik ini mampu membawa peradaban manusia menjadi berkembang dan berbudi luhur.
BEM ITS, Bersama kita bergerak wujudkan mimpi, raih cita, genggam asa, menegakkan kebenaran, menyebarkan kekuatan dan membangun perilaku yang luhur dan bermartabat.

            SEKIAN

Komentar

Postingan Populer