TENTANG AMANAH
Hilir mudik kesibukan manusia di tiap ruas jalan,
menceritakan tentang rangkaian kehidupan, mengisahkan tentang ritme nafas
kesenjangan, menguraikan romansa dan retorika emosional berjuta rasa. Akan
sebuah arti keberadaan, bersama hakikat sebuah kebutuhan, dilengkapi makna
sebuah tujuan.
Demi meraih satu harapan, berbekal satu tekad mulia, menatap
satu tujuan bersama, merapatkan kaki-kaki ringkih menjadi satu kesatuan,
merengkuh lengan-lengan terkulai lemas, genggam erat jemari-jemari kecil
kerontang. Pada hati yang kosong sepi, pada jiwa lesi hilang arah, pada raga
lunglai tanpa daya, ia bangun berbukit asa, ia rangkai berjuta mimpi, ia
tanamkan sekian tekad, semua demi bersama.
Lalu pada hati sekian jiwa ia pasrahkan pundaknya, juga pada
mental sekian insan ia relakan nyawanya, dan pada senyum mereka ia titipkan
airmata kebanggaan, pada berbutir keringat ia hapuskan segala luka, pada seutas
derit pilu ia bersihkan penuh cinta, ia pandu beban berat itu sukarela.
Berkobar riuh semangat bergelora, kepalkan tangan penuh
geliat asa, kibarkan bendera panji-panji kepemimpinan, senyum janji indah
menebar di segala penjuru, berlomba merebut simpati sekian hati, menjual segala
impian bersama, lalu menghitung banyak suara, tanpa ada acung senjata semua
berjalan penuh khidmat penuh cinta.
Semarak para pengikut setia menjunjung tinggi utusannya,
tergenggamnya almamater dalam rengkuhan bahu kekarnya, siap menerjang segala
aral melintang menerpa, lalu pada bumi pertiwi ia bersumpah mengabdi, demi
senyum semua elemen tanpa kecuali, derap langkahnya kian melebar kian pasti.
Tak ada senyum pada mimpi yang tak pasti, tak ada tawa pada
asa yang terkubur dusta, tak ada bangga pada harapan yang hanya pemanis bibir,
tak ada cinta pada sekian kalimat yang tinggal busa, tak ada percaya pada
janji-janji muluk berujung pengkhianatan massa, takkan ada kaki gagah diatas
duri dibalik tumpukan jerami.
Tentang sebuah amanah, kami titipkan sebuah titah,
terselubung dibalik ringkih raga, tentang sebuah cita, kami sematkan sebuah
cinta, hakiki lahir dari nurani sahabat sejati, tentang sebuah asa tinggi, kami
untaikan sebuah doa suci, murni dari lubuk kalbu, hanya tentang sebuah
integritas kebersamaan, hanya tentang tujuan satu hati, hanya tentang senyum
seluruh insan seisi negeri.
Komentar
Posting Komentar