Sudah Lama Daku Tak Berpuisi

Sudah lama daku tak berpuisi

namun penaku tak kunjung berkarat

lembaran kertasku tak sedikitpun berdebu

bibir ini kaku menyudut

namun hati ini masih berpijar api

Sudah lama daku tak berpuisi

butiran pasir menjelma debu

dan tumpukan batu menyatu bukit

hingga rerumput pun tak kuasa lagi menari

dedaunan tak jua kering berguguran

Sudah lama daku tak berpuisi

gema salam dan sapa semakin jauh terdengar

nyanyian hati kian mengecil tersiar

namun di ujung lorong gadis itu masih terdiam

sekedar duduk menatap alam

Sudah lama daku tak berpuisi

kemana elok bumi membentang luas

dimana bunga musim semi bermekaran

kemana kicau burung penuhi langit

dimana siluet pelangi terbentang

Sudah lama daku tak berpuisi

berkerak kulit pohon menua

keriput sudah kulit ari manusia

terengah-engah nafas fauna

semakin lelah dikejar usia

Sudah lama daku tak berpuisi

hingga bumi dan langit makin tak berjarak

bintang dan karang bagai tetangga dekat

sudah renta dunia memangku jagad

sungguh kehidupan abadi jauh lebih indah

Sudah lama daku tak berpuisi

semilir angin meniup merdu

membisikkan sebongkah rindu

manisnya kalahkan jutaan cawan madu

bak rayu pemuda pada perawan ayu

Sudah lama daku tak berpuuisi

sebelum tintaku mengering

dan bulu penaku masih tergenggam kuat

izinkan daku menoreh kembali

beberapa bait sekedar menenangkan sanubari

Sudah lama daku tak berpuisi

kelak jika raga tak sanggup lagi bersajak

dengarkan alunan syahdu suara hati

disana tersirat jelas kalbu berdetak

masih sangat berhasrat berpuisi

Sudah lama daku tak berpuisi

kini alam kembali terdiam sunyi

sejenak menemaniku mengurai kenang

saat aku masih gemar berpuisi

hingga kini tak kupungkiri rinduku tenang

Sudah lama daku tak berpuisi

memang aku bukan penyair juga pujangga

namun untuk tak beraksara aku tak kuasa

sekedar kutuliskan beberapa kata

mungkin kuuraikan secara sederhana

Sudah lama daku tak berpuisi

maka dari itu kini izinkan jemari ini

menari mencumbu pena seksi

berbekal pekat tinta membasahi

lahirkan untaian kata bernama puisi