Rinduku terpatri abadi
Sekujur tubuhku melemas
lumpuh
Seluruh nadiku melepuh luruh
Secuil rinduku mengintip malu
Sebukit cintaku meratap sendu
Ranting yang kering mampu
mendengar kicau burung
Rumput yang basah mampu
menghela lambaian angin
Daun yang gugur bisa mencium
harum basah tanah
Dahan yang retak bisa
menyentuh butiran pasir
Senyum burung pipit yang
asyik menari di angkasa
Terlukis indah menghiasi
cakrawala
Tarian kunang-kunang yang
mewarnai gelap malam
Tersebar cantik melengkapi
purnama dan gemintang
Mungkin ragaku tak kuasa
merengkuh keabadian cinta
Namun jiwaku takkan henti
merangkul benih rindu
Mungkin citaku tak mampu
menembus batas senja
Namun asaku takkan usai
merajut mimpi syahdu
Semakin jauh kuurai salam
mesra di relung kalbu
Semakin indah rindu ini
menguasai
Kian panjang kusulam senyum
simpul di bilik sanubari
Kian merona cinta ini
melingkupi
Jika cintaku tak lagi mampu
menepati janji
Aku yakin rinduku takkan
kuasa mengingkari
Jika cintaku ternyata melukai
Aku percaya rinduku
senantiasa mengobati
Rinduku terpatri abadi
Komentar
Posting Komentar