11 Februari 1994 - 11 Februari 2013
Sebagian besar orang tersenyum senang, tertawa bahagia, riang gembira saat tiba hari sakralnya, harapanku pun itu terjadi padaku, tapi sayang sekali kenyataan tak seperti yang kuharapkan, aku semakin banyak berair mata, merenung, melamun dan terpekur sendiri.
![]() |
Kutipan dari Buku harian ibunda, tertanggal 11 Februari 1994 |
kemarin seharian kuhabiskan waktuku di kamar membaca buku harian ibunda, disana aku menemukan banyak sekali makna-makna yang harus aku resapi dan kuamalkan, dari situ aku semakin merindukannya, terlebih di hari yang kata orang istimewa buatku ini.
Ibu, aku sangat bangga sekali padamu, telah bersusah payah mengandungku selama 9 bulan, kau relakan ragamu berkalang berat dan lelah lantaran menanggung hidupku, kemudian pada tanggal ini, di hari jum'at tepat 19 tahun yang lalu, kau berjuang meregang nyawa demi berlangsungnya seutas nafas kecil mungilku, hadirku telah engkau nanti sekian lama, akulah makhluk pertama yang diciptakan Allah dari darah dagingmu, dan kau pun sangat bahagia, kau sangat menyayangiku melebihi dirimu sendiri, bahkan pengorbananmu tak dapat tergantikan oleh semesta alam dan seisinya.
Ibu, engkaulah manusia atau bahkan makhluk pertama dalam hatiku, sekujur tubuh dan hidupku kupersembahkan hanya untukmu seorang.
Ibu, 11 Februari kali ini ialah 11 Februari keempat dimana kau tak lagi disamping ragaku, tak ada lagi kecup sayangmu saat ku terbangun di pagi 11 Februari ini, tak ada lagi nasi kuning favoritku, tak ada lagi bingkisan-bingkisan kecil namun sangat berharga darimu, karena engkau kini telah bersimpuh di pangkuan Ilahi untuk selamanya, tapi aku tahu dan mengerti, bahwa nantinya aku pun juga seperti itu jika telah tiba masanya.
Ibu, meski engkau tak lagi di sisiku saat ini, namun darahmu mengalir di sekujur tubuhku, oleh karena itu aku tak perlu bersedih terlalu larut, bahkan detakmu berdenyut di jantungmu, jiwamu masih sangat hidup di batinku ibu.
Ibu, rinduku tak pernah terhenti waktu, juga tak pernah tersendat masa, semakin bertambah usiaku maka semakin agung pula rinduku berkejaran, ibu, aku sangat merindukanmu.
Ibu, maafkan aku, sangat tidak berbakti padamu, seringkali terucap kata-kata makian padamu, berulangkali aku kurang terima dengan perlakuanmu, dan itu semua semata-mata kebodohanku ibu, kini aku mengerti itu semua, bahwasanya kasih tulus cintamu tak tertandingi oleh apapun dan siapapun.
Di 11 februari ke-19 ini, berikut 19 munajatku pada Allah sebagai berikut :
1-10. Kangen ibuk dan berharap kelak dipertemukan di surga Allah
11. Semoga senantiasa diberi kemudahan dan kelancaran dalam tholabul 'ilmi
11. Semoga senantiasa diberi kemudahan dan kelancaran dalam tholabul 'ilmi
12. Semoga senantiasa bisa berbakti pada kedua orang tua
13. Semoga senantiasa menjalankan istiqomah hidup
14. Semoga senantiasa dikaruniai sabar dan syukur dalam menjalani kehidupan
15. Semoga senantiasa dapat bermanfaat untuk semua orang
16. Semoga senantiasa mampu mengatur jalan hidupnya dengan baik
17. Semoga senantiasa menjadi kakak yang baik dan sebagai contoh untuk adik-adik
18. Semoga senantiasa mampu mengamalkan ilmu
19. Semoga diberi khusnul khotimah
Baarokallahu fii 'umriii Yaa Rahman Yaa Rahiim...
Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim..
Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim..
Ulang tahun bearti jatah hidup kita semakin berkurang di dunia ini, oleh karena itu mulai detik ini dan selamanya aku tanamkan dalam lubuk hatiku yang terdalam, Ihdina tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin, terlepas dari kepribadian dan kedewasaan semua, dina harus menjadi pribadi low profile dan senantiasa rendah hati dan tawadlu', perhatikan akhlak dan kelakuan, perbanyak amal dan jangan takut mengamalkan ilmu, banyak istighfar dan dzikir dimanapun kita berada, karena kita tak tahu, kapan dan dimanakah kita akan dijemput malaikat Izra'il.
Wallahu a'lam..
Wallahu a'lam..
warna tulisannya lembut banged... hampir2 sama ma warna backgroundnya.. jadi agak susah buat saiia yg agak siwer warna :( hiks... makasii artikelnya iia
BalasHapusBelajar Photoshop
Allah yubarik fiik ya ukht. daiman allah yahfadzuk wa yuwaffiquk ila ma yardla Amiin
BalasHapusPS Holic 11 Februari 2013 : hehehe... memang sengaja ;) makasih sudah menyempatkan membaca kutipan kecil saya :)
BalasHapusNadia Sahalia Haq : Amiiiinnn... Amiiinnnn... syukron katsir ukhty, jazakillah..
mampir lagi nii menjelang tengah malam ;)
BalasHapusBelajar Photoshop
selamat pagi...
BalasHapussemoga hari ini lebih bersemangat!
PS Holic silahkaaann :)
BalasHapusajarin photoshop donk ;)
nyaAjie
selamat siang..
amiinn :)